HIKMAH DARI MEMAAFKAN
Memaafkan membutuhkan jiwa besar dan terkadang
sangat sulit memberikannya, walaupun sudah diminta. Apalagi jika kesalahan
tersebut dilakukan dengan sengaja dan sangat menyakitkan hati.
Berdamai dengan diri sendiri dan
melupakan semua kejadian yang menyebabkan sakit hati tidaklah semudah
mengucapkannya. Terkadang dengan terpaksa Emak memberi maaf, tapi tetap
menyimpan rasa marah yang suatu waktu akan muncul lagi bila ada yang
mengingatkan hal tersebut.
Emak,
walaupun memaafkan dengan tulus itu
terkadang sangat sulit dan membutuh waktu dalam prosesnya, dengan memaafkan ada
hikmah yang bisa diambil.
1.
Memaafkan orang yang pernah berbuat salah akan membuat orang tersebut terbebas
dari beban dosa baik di dunia dan di akhirat. Dan bagi yang memaafkan mendapat
berkat dari Tuhan. Dengan memaafkan, berarti Emak menyenangkan hati Tuhan.
2.
Memaafkan juga melepas dan belajar melupakan rasa benci, marah dan dendam. Hal
ini juga menghindarkan Emak dari
penyakit jantung, darah tinggi, stroke, stress dan depresI. Perasaan emosi
negatif berdampak juga pada penurunan fungsi kekebalan tubuh dan juga mengarah
pada tingkat kekentalan darah.
3.
Dengan memaafkan juga membuat Emak bebas dari rasa trauma masa lalu, sehingga
bisa fokus melakukan rencana-rencana masa depan. Melangkah menuju
pencapaian-pencapaian dan jangan biarkan diri terpuruk dengan keadaan yang
hanya menguras energi dan semangat. Emak harus yakin bisa meraih hari esok lebih baik dari masa lalu yang
kelam.
4. Dengan menyadari bahwa tidak ada manusia yang
terlepas dari perbuatan salah, memudahkan Emak memaafkan dan mengambil hikmah
bahwa dalam hidup ini harus selalu rendah hati juga penuh kasih. Menjadi pribadi
yang lebih matang, mengembangkan sikap sabar dan tabah dalam menghadapi semua
orang dengan jalan mencoba menempatkan posisi Emak pada posisi orang lain.
5.
Memaafkan berarti memilih untuk menikmati hidup yang lebih damai. Menikmati
hidup yang penuh suka cita dan melakukan hal-hal yang Emak suka, tanpa dibebani
rasa sakit hati dan pikiran negatif. Yuk, kita isi hidup ini dengan kegiatan
yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Oleh sebab itu, berilah maaf
dengan tulus.
Artikel ini juga
dimuat di Emakpintar.asia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar