Meraih Mimpi
Bersama Godang Kupi Arabica
Hmm…aroma
kopi yang keluar dari gelas, kembali membangkitkan semangat yang tadinya mulai
mengendap. Menyeruputnya dengan penuh
perasaan untuk mendapatkan sensasi yang melekat pada lidah. Walau saya bukan pecandu berat kopi , sesekali minum kopi hitam campur
gula, memiliki kenikmatan tersendiri.
Godang Kupi merupakan
salah satu produsen kopi Gayo jenis arabica dengan citarasa asam sedang
dan manis (acidity sweetness) yang
nikmat, rasa buah segar (fruity) dan body seimbang. Untuk dapat menikmati
kombinasi citarasa tersebut, Godang Kupi sebaiknya disajikan dengan cara
ditubruk atau v60.
Godang Kupi
berasal dari daerah Pantan Cuaca, Kabupaten Gayo Lues, Provinsi
Aceh. Pantan Cuaca yang terletak di daerah perbukitan tersebut merupakan
penghasil kopi terbanyak di Gayo Lues dan juga berkualitas tinggi. Ini karena
letak geografis daerah Pantan Cuaca berada
di ketinggian 1200 – 1500 dpl. Kondisi ini sangat cocok
untuk menanam kopi varietas unggul.
Kopi Arabica Pantan Cuaca terkenal
sebagai kopi hijau atau kopi ramah lingkungan karena ditanam dengan cara organik,
tanpa menggunakan bahan kimia.
Proses
buah kopi menjadi bubuk kopi melewati beberapa tahap, yaitu :
1. Memanen
buah kopi
Ciri-ciri buah yang siap
untuk dipanen yaitu berwarna merah ceri,
teksturnya agak empuk dan mempunyai aroma yang semerbak.
2. Proses
sortasi.
Proses sortasi adalah proses
pemilihan buah kopi yang baik dan sehat yang akan dibawa ke proses selanjutnya.
Buah kopi biasanya diseleksi dulu dengan merendamnya di dalam air. Buah yang
mengapung akan disingkirkan, sementara yang tenggelam di dasar akan dibiarkan
untuk proses selanjutnya, karena buah-buah itu dianggap telah matang.
3. Proses
pengupasan kulit buah (pulper)
Pulper (Alat Pengelupas)
4. Proses
pasca panen sistem semi wash
Proses ini biasa dikenal dengan istilah giling basah. Proses semi washed melibatkan dua kali pengeringan.
Setelah dipetik, kulit terluar buah kopi dikupas dengan menggunakan depulper dan dikeringkan sebentar. Kelembaban kopi disisakan
hingga 30-35% sebelum dikupas lagi (hulling) dengan cara manual, hingga
bentuknya benar-benar biji/green
bean. Lalu green bean kembali dikeringkan hingga menyisakan kelembaban 11-12% dan layak untuk disimpan.
5. Proses
sortasi akhir (green gading)
Proses
ini untuk memisahkan antara
biji kopi utuh dan hancur, rusak, bermutu rendah, kontaminasi dari benda
asing, penyeragaman kadar air (tempering), pembersihan serta klasifikasi
mutu sesuai keinginan pasar roaster, cafe
dan retailer.
6. Proses
Roasting atau Penyangraian
Proses ini sangat
menentukan rasa yang ada di biji kopi. Citarasa kopi ditentukan oleh 30% roaster, 60% proses di kebun dan 10% proses penyajian oleh barista dan brewer.
7. Pengemasan
Proses
terakhir yaitu memasukkan bubuk kopi ke dalam kemasan yang kedap cahaya dan
udara. Hal ini dilakukan untuk
menjaga kualitas rasa dan aroma . Godang Kupi
pun siap untuk di pasarkan.
Kopi
bubuk ini dikemas dalam beberapa ukuran :
1. 100
gram dijual dengan harga 35.000 rupiah
2. 250
gram dijual dengan harga 65.000 rupiah
3. 1
kilo gram dijual dengan harga 250.000 rupiah
Green
bean dijual dengan harga 150.000 rupiah per kilo gram
Roasted
bean adalah biji kopi yang telah disangrai atau dipanggang, dijual
dengan harga 200.000 rupiah per kilo gram.
Kopi arabica yang berasal
dari Pantan Cuaca ini mempunyai prospek yang
sangat bagus di pasaran karena kualitasnya tidak diragukan lagi.
Kopi yang melewati perjalanan
panjang, mulai dari proses menanam
hingga menjadi bubuk kopi siap saji. Semua dilakukan dengan kesungguhan hati
dan ketelatenan. Penduduk Pantan Cuaca berharap
mimpi mereka akan hidup yang lebih sejahtera dapat terealisasi lewat
kopi arabica ini.
FP Godang Kupi membuka
peluang bisnis dengan mengajak sahabat bergabung menjadi agen dan reseller.
Jika sahabat tertarik, dapat
menghubungi :
Dewi Sri Untari # 0813 7130
4763 (marketing Godang Kupi). Penulis # 0821 7307 2410.
Salam seruput kopi
Pegang
tanganku, tapi jangan terlalu erat, karena aku ingin seiring dan bukan digiring
(Filosopi kopi).